Trending

القواعد الأساسية للغة العربية : النحووتركيب الكلمات

MAKNA KATA NAHWU

Secara bahasa, kata nahwu memilki banyak arti. Arti yang yang paling sering di gunakan dan yang paling utama adalah :

1. القصد والجهة “menuju” dan “arah” seperti dalam kalimat :

نحوْتُ نحوَ المسجدِ : Aku menuju ke arah masjid

Disini kata نَحَا dan  نَحْوًا berasal dari masdar yang sama, namun berbeda makna, bisa memiliki makna arah dan menuju.

2. المِقْدَار “perkiraan” seperti dalam kalimat :

عندي نحوُ ألفِ دينار : aku memiliki sekitar seribu dinar.

3. المِثْلُ وَالشَّبَهُ “sesuatu yang menyerupai” seperti dalam kalimat :

كزَيْدٍ نَحْوُ سَعِيدٍ : Seperti Zaid, yang menyerupai Sa‘id.

Sedangkan secara istilah makna nahwu adalah :

هو قواعد يعرف بها أحوال أواخر الكلمات العربية التي حصلت بتركيب بعضها مع بعض من إعراب وبناء وما يتبعهما

Nahwu adalah beberapa kaedah atau aturan, yang dengan kaidah tersebut bisa diketahui kondisi akhir kalimat (bisa harakat atau huruf) yang terjadi karena tersusunnya sebagian kata dengan sebagian yang lain, baik dari sisi i'rab (perubahan harakat akhir kata) maupun bina' (tetapnya harakat akhir kata), dan apa yang mengikutinya.

Dengan memperhatikan kaidah – kaidah ini, lisan kita dapat terjadga dari kesalahan berbicara serta akan terjaga dari kekeliruan dalam menulis dan mengarang.

SUSUNAN KATA

Kata-kata yang digunakan dalam setiap bahasa terbentuk dari huruf-huruf yang menjadi dasar dari kata itu. Begitu pula dalam bahasa Arab yaitu suara-suara yang mengandung sebagian huruf-huruf hijaiyah. Jumlahnya dua puluh sembilan huruf - dari yang pertama, Hamzah, hingga Ya'.

Dan bahasa adalah tindakan lisan, atau lafazh-lafazh yang diucapkan oleh si pembicara agar orang lain mengetahui apa yang ada dalam dirinya baik berupa maksud-maksud dan makna-makna Jadi untuk bisa berinteraksi kita perlu untuk berbahasa agar bisa mengungkapkan sesuatu, nah inilah yang dimaksud dengan bahasa sebagai Tindakan lisan.

Dan setiap umat memiliki cara (gaya) yang berbeda – beda dalam mengungkapkan apa yang ada di dalam hati mereka. Dan Sebagian dari umat tersebut adalah bangsa Arab yang dari standar (ukuran) perkataan mereka, dijadikan sebagai sumber dari kaidah – kaidah nahwu. 

Ditulis oleh: HN Azkiya'

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak