Trending

مقدمة : في الكلمة وأنواعها , الكلام وما يتركب منه

مقدمة : في الكلمة وأنواعها : Pendahuluan Tentang Kata Dan Jenis-Jenisnya

الكلمة هي اللّفظ المفرد الدالّ على معنى

Kalimat adalah lafadz yang menunjukkan suatu makna/arti

Secara bahasa, terkadang kalimat diartikan dengan arti yang lain, yaitu disamakan dengan الكلام. Perlu diingat bahwa :

 الكلمة (kalimat) : satu kata

الكلام (kalam) : beberapa kata

Contohnya seperti lafadz لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللّٰهُ yg disebut dengan kalimat tauhid. Disini makna kalimat yang harusnya terdiri dari satu kata  namun pada penyebutan kalimat tauhid terdiri dari beberapa kata aatau yang disebut dengan kalam. Sehingga dapatlah kita ambil pemahaman mengenai terkadang الكلمة disamakan dengan arti الكلام.

Berdasarkan istiqrā’ (pengamatan menyeluruh) dan penelusuran terhadap mufradāt (kosakata) bahasa, ditemukan bahwa jenis-jenis الكلمة (kata) ada tiga jenis, yaitu : isim (kata benda), fi‘il (kata kerja), dan ḥuruf. Dan dari ketiga jenis ini tesusunlah الكلام (kalam) dan الْكَلِمُ (kalim). Perbedaan yang umum kita  ketahui antara kalam dan kalim adalah :

- Kalam adalah susunan kata yang memberikan makna yang sempurna, dalam artian dapat memahamkan

- Kalim adalah susunan kata yang belum tentu memberikan makna sempurna.

الكلام وما يتركب منه : Kalām (Ucapan) Dan Apa Yang Tersusun Darinya

Menurut para ahli nahwu :

الكلام هو اللفظ المركب المفيد بالوضع العربي فائدة يحسن السكوت عليها

Kalam adalah Kalam (kalimat dalam ilmu nahwu) adalah lafazh (ucapan) yang tersusun, yang memberikan faidah (makna sempurna atau memahamkan) dengan penggunaan berbahasa Arab, sehingga dapat dipahami dengan baik dan tidak ada pertanyaan lagi tentang makasud dari kalam tersebut (pembaca atau pendengan doam karena memahami).

 Susunan minimal dari kalam adalah :

1. a. Terdiri dari dua isim (kata benda) secara haqiqi : اَلدِّيْنُ الْمُعَامَلَةُ (Agama adalah hubungan antar sesame manusia)

b. Terdiri dari dua isim (kata benda) secara hukm : الصِّدْقُ مُنْجٍ (Kejujuran adalah sesuatu yang menyelamatkan). Susunan kalimat ini semestinya adalah terdiri dari tiga isim yaitu الصِّدْقُ, مُنْجٍ, dan failnya munjin yang kembali ke sidqun. Namun, walau sebenarnya terdiri dari tiga isim namun secara hukum susunan ini dihukumi dua isim saja karena isim fail dengan failnya itu dihukumi satu isim.

2.. Terdiri dari tiga unsur : الْمُعَدَّلُ أَسَاسُ الْمُلْكِ (Keadilan adalah pondasi pemerintahan/negara)

3. Terdiri dari fi’il dan isim seperti contoh :

a.        ظَهَرَ الْحَقُّ. Termasuk juga dari susunan fi’il dan isim adalah اسْتَقِمْ. Ini memang merupakan kata kerja perintah tunggal namun tetap dianggap sebagai kalam karena di dalamnya terkandung makna dan subjek (fail). Subjeknya adalah "أَنْتَ" yang tersembunyi.

b.       Demikian pula dari susunan يا جميل, ini termasuk pada kalam yang terdiri dari fi’il dan isim, karena يا disini menggantikan kata kerja yang dihilangkan yaitu أنادي (Aku memanggil). Sehingga dapat disimpulkan bahwa يا جميل ini terdiri dari 1 fiil dan 2 isim ( domir dari fi’il yang menaqdirkan dhomir أَنَا dan kata جميل

4. Terdiri dari fi'il dan dua isim : ان الله غفورا

5. Terdiri dari fi'il dan tiga isim : علمت الله واحدا

5. Terdiri dari fi'il dan empat isim : أريت جيلا بالبدر طالعا

6. Terdiri dari isim dan satu kalimat (jumlah) : الحق يعلو - الظلم آخره ندم

7. Terdiri dari dua kalimat :  إن ترد السلامة، فاسلك سبيل الاستقامة

Ditulis oleh: HN Azkiya'

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak